TECHBLOOGS.COM – Apakah kamu pernah memikirkan cara mematikan automatic repair windows 10 karena komputer atau laptop yang terus-menerus melakukan Automatic Repair saat startup?
Terkadang, fitur ini justru membuat kita kesulitan mengakses sistem operasi.
Jangan khawatir! Kali ini, kita akan membahas cara mematikan Automatic Repair di Windows 10 dengan langkah-langkah yang mudah dipahami, meskipun kamu bukan orang yang ahli dalam teknologi.
Yuk, simak panduan lengkap berikut!
Pengertian Automatic Repair pada Windows 10
Automatic Repair adalah fitur bawaan Windows 10 yang bertujuan untuk memperbaiki masalah sistem operasi secara otomatis. Fitur ini akan berjalan saat sistem mendeteksi masalah yang menghambat proses startup.
Alasan mematikan Automatic Repair
Walaupun Automatic Repair terdengar berguna, terkadang fitur ini malah menjadi penghambat. Banyak pengguna yang mengalami masalah saat fitur ini terus-menerus berjalan dan tidak bisa dihentikan. Oleh karena itu, mematikan Automatic Repair bisa menjadi solusi.
Keuntungan dan risiko mematikan Automatic Repair
Mematikan Automatic Repair membuat proses startup lebih cepat dan mengurangi kemungkinan masalah yang diakibatkan oleh fitur ini. Namun, perlu diingat bahwa dengan mematikan Automatic Repair, kamu mungkin harus mencari solusi manual saat sistem operasi mengalami masalah.
Metode Mematikan Automatic Repair di Windows 10
Berikut ini beberapa metode mematikan automatic repair di windows 10 :
1. Melalui Command Prompt
- Membuka Command Prompt sebagai administrator Klik kanan pada tombol Start, lalu pilih “Command Prompt (Admin)” atau “Windows PowerShell (Admin)”.
- Menonaktifkan Automatic Repair dengan perintah bcdedit Ketik perintah berikut, lalu tekan Enter: bcdedit /set {current} recoveryenabled No
- Mengonfirmasi perubahan dengan perintah bcdedit /enum Ketik perintah berikut dan tekan Enter: bcdedit /enum Periksa apakah RecoveryEnabled sudah berubah menjadi “No”.
2. Menggunakan Registry Editor
- Membuka Registry Editor Tekan tombol Windows + R, ketik “regedit”, lalu tekan Enter.
- Menavigasi ke HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Configuration Manager Di panel sebelah kiri, ikuti alamat tersebut untuk menemukan folder Configuration Manager.
- Membuat DWORD baru bernama “DisableStartupRepair” Klik kanan pada folder Configuration Manager, pilih “New” > “DWORD (32-bit) Value”, dan beri nama “DisableStartupRepair”.
- Membuat DWORD baru bernama “DisableStartupRepair” Klik kanan pada folder Configuration Manager, pilih “New” > “DWORD (32-bit) Value”, dan beri nama “DisableStartupRepair”.
3. Mengubah pengaturan Startup and Recovery
- Membuka System Properties
Klik kanan pada tombol Start, pilih “System” dan kemudian klik “Advanced system settings”. - Membuka tab Advanced Di jendela System Properties, buka tab “Advanced”.
- Klik Settings pada bagian Startup and Recovery Di bawah “Startup and Recovery”, klik tombol “Settings”.
- Menghapus centang pada “Automatically restart” Hilangkan centang pada opsi “Automatically restart”, lalu klik “OK” untuk menyimpan perubahan.
Cara Mengembalikan Automatic Repair
Jika kamu ingin mengaktifkan kembali Automatic Repair, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Mengaktifkan kembali Automatic Repair melalui Command Prompt
Buka Command Prompt sebagai administrator, lalu ketik perintah ini dan tekan Enter:
bcdedit /set {current} recoveryenabled Yes
2. Mengaktifkan kembali Automatic Repair melalui Registry Editor
Buka Registry Editor, navigasi ke folder Configuration Manager seperti sebelumnya, klik dua kali pada “DisableStartupRepair”, dan ubah “Value data” menjadi 0.
3. Mengembalikan pengaturan Startup and Recovery
Buka tab Advanced di System Properties, klik Settings pada bagian Startup and Recovery, lalu centang kembali opsi “Automatically restart”.
Tips Penting
Berikut beberapa tips penting yang perlu kamu perhatikan saat mematikan Automatic Repair di Windows 10:
1. Membuat backup sistem sebelum melakukan perubahan
Sebelum mematikan Automatic Repair, sangat disarankan untuk membuat backup sistem agar kamu bisa mengembalikan sistem ke kondisi sebelumnya jika terjadi masalah.
2. Memastikan driver dan perangkat lunak selalu diperbarui
Driver dan perangkat lunak yang usang bisa menjadi penyebab masalah pada sistem operasi. Pastikan untuk selalu memperbarui driver dan perangkat lunak agar sistem tetap stabil.
3. Menggunakan alat pemulihan sistem jika mengalami masalah
Jika kamu mengalami masalah setelah mematikan Automatic Repair, gunakan alat pemulihan sistem, seperti System Restore atau Reset PC, untuk mengembalikan sistem ke kondisi normal.
Kesimpulan
Mengetahui cara mematikan Automatic Repair di Windows 10 penting, terutama jika fitur ini malah menghambat akses ke sistem operasi. Namun, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan sistem dengan memperbarui driver dan perangkat lun